Saat ini saya berusia 23 tahun, artinya tujuh tahun lagi aya berada di usia 30. setiap hari berlalu tanpa terasa. dua puluh empat jam berputar tiada bisa dihentikan. artinya hidup ini terus berjalan, tidak akan berhenti, ketika saya lengah bisa jadi tidak terasa saya sudah berada di usia 30 tahun tanpa membuat atau meraih apa - apa yang bisa berarti untuk diri sendiri dan banyak orang lain yang benar - benar sayang dan menaruh banyak harapan sama saya.
Untung ada giveaway dari Mbak Aida MA ini, saya sih bertujuan ikhlas dan melatih kejujuran terhadap diri sendiri. kalah menang tak masalah, kalau menang sih menjadi rejeki saya memang tapi kalau kalah anggap saja saya harus membuat pencapaian - pencapaian yang lebih fenomenal lagi, dan berlatih lebih keras lagi dalam menulis agar bisa enak dibaca.
Kembali ke masalah apa yang saya raih ketika nanti saya berusia 30 tahun? jelas pertama saya ingin sudah menikah dan sudah punya anak. itu adalah keinginan normal. mengingat sampai sekarang saya belum juga memiliki pacar atau kekasih (curhat) ada kekhawatiran tersendiri dalam batin terdalam. oleh karena itu semoga saja harapan pertama itu bisa terwujud, mungkin tak perlu menunggu tujuh tahun lagi, kalau tahun depan atau bahkan bulan depan sudah dimudahkan ketemu dengan jodohnya, insya Allah pasti segera ada pernikahan yang saya harapkan.
Kedua, seharusnya saya menaruh harapan ini di urutan pertama, tapi kok dipikir - pikir kayaknya menikah juga tak kalah penting dan tak bisa diganggu gugat, jadi harapan ini saya taruh di nomor dua. ialah saya ingin menuntut ilmu lagi alias kuliah lagi. spesifiknya saya ingin dapat beasiswa luar negeri di Jerman. Saya masih terpukau dengan bahasanya, suasananya, dan pendidikan disana, semua itu tak lepas dari pengaruh guru bahasa Jerman saya yang sudah berhasil memotivasi beberapa teman saya untuk ikut aupair ke Jerman. lha aupair itu kan untuk cewek, sedangkan sebagai cowok nggak ada kegiatan macam itu, yang ada hanya ditujukan untuk kerja atau kuliah lagi. semoga selepas ijazah S1 saya sudah di tangan, saya bisa mendaftar di universitas yang saya inginkan di Jerman. amin.semoga dari tulisan acak- acakan ini bisa menjadi saksi sejarah the next BJ Habibie from Sidoarjo.
Sebelum usia 30 saya harus sudah pernah ke Jerman, kalau sekedar pleasure alhamdulillah, penasarannya sudah terobati paling tidak. kalau rezekinya di dapat beasiswa dobel - dobel alhamdulillah, tinggal tanya sama kemauan dan hasrat besar itu, masih terjaga atau tidak.
Ketiga, saya ingin membahagiakan ibu saya dan nenek saya dengan mengajak keduanya beribadah umroh, kalau haji keduanya sudah pernah, alhamdulillah, dan untuk umrah, ingin sekali saya membiayai keduanya. entah duit dari mana, hanya Allah yang tahu. namanya juga pengharapan.
Keempat, sebelum usia tiga puluh saya harus menuntaskan rasa rindu saya untuk bertemu dengan seseorang. nah ini bagian dramanya. apa ya? semacam kisah dari masa remaja yang belum tuntas dan ingin diselesaikan atau dilanjut ke season selanjutnya entah bagaimana jadinya, pokoknya tidak gantung seperti ini. saya ingin ketemu lagi dengan seseorang itu. ketemu, udah gitu tahu akhirnya, selesai. mungkin akan nggak semudah itu, butuh perjuangan berat, tapi ya itu tadi, saya benar - benar berharap ada kesempatan sebelum usia 30 tahun saya bisa bertemu dengan dia, apapun hasilnya.
Kelima, saya harus sudah jadi pemimpin di sebuah instansi, memimpin. entah itu menjadi kepala sekolah, kepala dinas atau apa. entah kenapa sejak saya terjun di dunia pendidikan sekalipun belum pegang ijazah s1 ini, saya jadi punya semacam ambisi besar untuk menjadi pemimpin, dengan mencontek gaya kepemimpinan banyak pemimpin, dan yang paling dekat adalah kepala sekolah sd dan smp tempat saya dipercaya untuk mengajar peserta didiknya. maybe next day saya dikasih kepercayaan untuk memimpin salah satu instansi yang saya inginkan? siapa yang tahu.
Keenam, saya sih pengen punya kendaraan roda empat pribadi. hasil kerja keras saya sendiri, semoga terwujud aminn.
Akhirnya, mimpi - mimpi tadi hanya akan jadi mimpi dan harapan semata tanpa ada perjuangan dan doa, tanpa ada Campur Tangan Tuhan, semua hanya akan menjadi semu belaka. pada akhirnya saya disini dengan kerendahan hati berharap semuanya terkabul (Kalau bisa sebelum usia 30 sudah dikabulkan semua, kalau pas di 30 tahun ya alhamdulillah sekali masih diberikan kesempatan untuk dikabulkan keinginannya. lebih juga tidak apa - apa. artinya masih harus diperbaiki lagi pola hidupnya dan ibadahnya.
Oke saya rasa cukup, semoga dengan cerita mengenai mimpi dan harapan ini, bisa menular ke banyak pembaca, kalau mimpi dan harapan harus setinggi angkasa, dan bagaimana cara kerja hati untuk tetap mempercayai serta usaha yang nyata dan doa yang sungguh - sungguh sebagai bukti kalau kita adalah manusia yang benar - benar hidup.
LIVING YOUR LIFE TODAY. BECAUSE LIFE IS TOO SHORT TO WORRY AND TOO LONG TO WAIT. SO???
Untung ada giveaway dari Mbak Aida MA ini, saya sih bertujuan ikhlas dan melatih kejujuran terhadap diri sendiri. kalah menang tak masalah, kalau menang sih menjadi rejeki saya memang tapi kalau kalah anggap saja saya harus membuat pencapaian - pencapaian yang lebih fenomenal lagi, dan berlatih lebih keras lagi dalam menulis agar bisa enak dibaca.
Kembali ke masalah apa yang saya raih ketika nanti saya berusia 30 tahun? jelas pertama saya ingin sudah menikah dan sudah punya anak. itu adalah keinginan normal. mengingat sampai sekarang saya belum juga memiliki pacar atau kekasih (curhat) ada kekhawatiran tersendiri dalam batin terdalam. oleh karena itu semoga saja harapan pertama itu bisa terwujud, mungkin tak perlu menunggu tujuh tahun lagi, kalau tahun depan atau bahkan bulan depan sudah dimudahkan ketemu dengan jodohnya, insya Allah pasti segera ada pernikahan yang saya harapkan.
Kedua, seharusnya saya menaruh harapan ini di urutan pertama, tapi kok dipikir - pikir kayaknya menikah juga tak kalah penting dan tak bisa diganggu gugat, jadi harapan ini saya taruh di nomor dua. ialah saya ingin menuntut ilmu lagi alias kuliah lagi. spesifiknya saya ingin dapat beasiswa luar negeri di Jerman. Saya masih terpukau dengan bahasanya, suasananya, dan pendidikan disana, semua itu tak lepas dari pengaruh guru bahasa Jerman saya yang sudah berhasil memotivasi beberapa teman saya untuk ikut aupair ke Jerman. lha aupair itu kan untuk cewek, sedangkan sebagai cowok nggak ada kegiatan macam itu, yang ada hanya ditujukan untuk kerja atau kuliah lagi. semoga selepas ijazah S1 saya sudah di tangan, saya bisa mendaftar di universitas yang saya inginkan di Jerman. amin.semoga dari tulisan acak- acakan ini bisa menjadi saksi sejarah the next BJ Habibie from Sidoarjo.
Sebelum usia 30 saya harus sudah pernah ke Jerman, kalau sekedar pleasure alhamdulillah, penasarannya sudah terobati paling tidak. kalau rezekinya di dapat beasiswa dobel - dobel alhamdulillah, tinggal tanya sama kemauan dan hasrat besar itu, masih terjaga atau tidak.
Ketiga, saya ingin membahagiakan ibu saya dan nenek saya dengan mengajak keduanya beribadah umroh, kalau haji keduanya sudah pernah, alhamdulillah, dan untuk umrah, ingin sekali saya membiayai keduanya. entah duit dari mana, hanya Allah yang tahu. namanya juga pengharapan.
Keempat, sebelum usia tiga puluh saya harus menuntaskan rasa rindu saya untuk bertemu dengan seseorang. nah ini bagian dramanya. apa ya? semacam kisah dari masa remaja yang belum tuntas dan ingin diselesaikan atau dilanjut ke season selanjutnya entah bagaimana jadinya, pokoknya tidak gantung seperti ini. saya ingin ketemu lagi dengan seseorang itu. ketemu, udah gitu tahu akhirnya, selesai. mungkin akan nggak semudah itu, butuh perjuangan berat, tapi ya itu tadi, saya benar - benar berharap ada kesempatan sebelum usia 30 tahun saya bisa bertemu dengan dia, apapun hasilnya.
Kelima, saya harus sudah jadi pemimpin di sebuah instansi, memimpin. entah itu menjadi kepala sekolah, kepala dinas atau apa. entah kenapa sejak saya terjun di dunia pendidikan sekalipun belum pegang ijazah s1 ini, saya jadi punya semacam ambisi besar untuk menjadi pemimpin, dengan mencontek gaya kepemimpinan banyak pemimpin, dan yang paling dekat adalah kepala sekolah sd dan smp tempat saya dipercaya untuk mengajar peserta didiknya. maybe next day saya dikasih kepercayaan untuk memimpin salah satu instansi yang saya inginkan? siapa yang tahu.
Keenam, saya sih pengen punya kendaraan roda empat pribadi. hasil kerja keras saya sendiri, semoga terwujud aminn.
Akhirnya, mimpi - mimpi tadi hanya akan jadi mimpi dan harapan semata tanpa ada perjuangan dan doa, tanpa ada Campur Tangan Tuhan, semua hanya akan menjadi semu belaka. pada akhirnya saya disini dengan kerendahan hati berharap semuanya terkabul (Kalau bisa sebelum usia 30 sudah dikabulkan semua, kalau pas di 30 tahun ya alhamdulillah sekali masih diberikan kesempatan untuk dikabulkan keinginannya. lebih juga tidak apa - apa. artinya masih harus diperbaiki lagi pola hidupnya dan ibadahnya.
Oke saya rasa cukup, semoga dengan cerita mengenai mimpi dan harapan ini, bisa menular ke banyak pembaca, kalau mimpi dan harapan harus setinggi angkasa, dan bagaimana cara kerja hati untuk tetap mempercayai serta usaha yang nyata dan doa yang sungguh - sungguh sebagai bukti kalau kita adalah manusia yang benar - benar hidup.
LIVING YOUR LIFE TODAY. BECAUSE LIFE IS TOO SHORT TO WORRY AND TOO LONG TO WAIT. SO???
Komentar
Posting Komentar