Langsung ke konten utama

BLOGTOUR - MARRIAGE DEAL (REVIEW & PHOTO CHALLENGE)






Judul : Marriage Deal
Penulis : Marisa Umami @casaemyu
Penerbit : Roro Raya Sejahtera  ( @Twigora )
Halaman : 276 hlm
ISBN : 978-602-5903-00-7
Harga : Rp. 76.000,-

BLURB 
.
.
ADA YANG JAUH LEBIH BURUK DARI PERNIKAHAN TANPA CINTA...

PERNIKAHAN DENGAN CINTA, TAPI BERTEPUK SEBELAH TANGAN.



Lian merencanakan segalanya sedari awal: sepakat untuk menikah, lamaran, menikah, lalu... berceraiBeruntung sekali dia dipertemukan dengan Agam, yang tak keberatan diikutkan dalam rencana absurd itu.



Menjadi istri Agam berarti dia harus menjalahi kehidupan pernikahan mereka untuk beberapa waktu lamanya. Laki-laki itu menghayati perannya sebagai seorang suami, juga sahabat baru bagi Lian. Kebersamaan mereka lama-lama membangkitkan sesuatu yang tak pernah dia rencanakan: jatuh cinta para arsitek tampan itu.



Meskipun berat, Lian sulit menyangkal perasaan barunya. Tapi ketika dia bermaksud mengusulkan untuk memperpanjang umur pernikahan mereka, Agam malah memintanya bercerai. Harusnya Lian tak keberatan, ini memang rencana mereka semula. Lalu kenapa air matanya tak berhenti keluar? Bagaimana mungkin Lian merasa kehilangan seseorang yang tak pernah benar-benar jadi miliknya?

+++


Hari kedua Blogtour Marriage Deal, saatnya saya mengajak kalian mengulik buku ini secara mendetail. 

Lian, adalah seorang dokter umum yang ingin mengambil program spesialis jantung karena dia memiliki keinginan luhur yang berkaitan dengan masa lalunya yang kehilangan orang tersayang karena penyakit jantung, dia sudah dua kali mengikuti program beasiswa namun dua kali pula gagal meraihnya. Lian ingin dibiayai Papanya saja yang juga seorang dokter, namun Papanya Lian yang juga seorang dokter juga malah memberikan Lian permintaan yang tidak dapat ditolak, yakni Lian harus menikah dengan pria pilihan Papanya itu. 

Papanya Lian memperkenalkan Lian pada Seorang cowok tampan bernama Agam yang profesinya adalah arsitek. dokter and arsitek, dua profesi yang bisa dibilang berbeda sektor, wah ngebayanginnya aja udah seru banget kan. 

tapi keseruan itu diselimuti keinginan nggak baik Lian yang ingin cerai dan cerai secepat mungkin, apaan sih Lian ini? Agam sendiri tidak begitu saja meluluskan permintaan tidak masuk akal dari Lian itu, maka terjadilah keseruan - keseruan yang tak terduga di novel ini, belum lagi hubungan Menantu mertua antara Lian dan Bu Ida, ibundanya Agam, sangat membuat saya nggak bisa berhenti tertawa terbahak - bahak, lucu dan menyegarkan sekali.
juga urusan "Bobo" nya Lian dan Agam ini benar benar bikin nggak kuat nahan, gimana mungkin mereka saking nggak akurnya sampai kayak gitu, aduh penasaran kan. 


***

Kalau saya boleh jujur saya jatuh cinta dan takluk pada pandangan pertama pada covernya, niat banget ngasih tahu kalau ini novel keren dan nggak boleh dilewatkan gitu aja. saya bahkan ingat dulu ikut vote dalam pemilihan cover di Instagram, dan saya senang sekali dengan hasil akhir cover yang dipilih, sangat menarik dan terkesan elegant sekali. sukses untuk tim desainer cover.

Masuk ke penokohan, di novel ini tokoh - tokohnya sangat bikin greget. baik Agam Kumara (Agam) maupun Merlian malik (Lian), keduanya benar - benar menunjukkan chemistry yang sangat pas dalam menjalankan pernikahan ini. awalnya seperti itu, lalu selanjutnya....

Profesi Lian sebagai dokter juga sangat keren, dan alasannya untuk menerima pernikahan itu sungguh juga sangat menarik, ditambah profesi Agam yang bukan dari kalangan dokter juga membuat pembaca bisa menyelami profesi tokoh utama di novel ini. kalau karakter yang saya sukai sih sudah pasti dokter Lian yang membuat segalanya menjadi kompleks di novel ini, dia seperti pribadi matang yang unexpected gitu deh.

POV 1 Lian, kalau bisa dibilang novel ini banyak kasih tahu isi hati Lian dan tahu juga apa saja yang Lian rasakan terhadap hubungan pernikahannya. kalau soal gaya bahasa, Kak Penulis Marissa Umami membuat sangat mengalir dan asik, apalagi interaksi antartokohnya sangat bagus, nggak ada yang terkesan dibikin - bikin atau dibuat - buat seolah olah mengalir.

Masuk ke Konflik, konflik batin mendominasi di novel ini. konflik yang tidak bisa dibilang ringan karena menyangkut perceraian tapi juga nggak bisa dibilang berat banget karena mengetengahkan masalah cita - cita yang dipendam sejak kecil. konflik rumah tangga sih kalau boleh saya bilang yang mendominasi. apalagi di halaman - halaman menuju akhir, penulis kayaknya niat banget bikin pembaca terkena serangan jantung saking kagetnya. 

Overall, aku kasih saran buat kalian agar segera beli dan baca novel Marriage Deal ini keren banget dan bisa dibaca dalam waktu yang cepat, dijamin aura romantis akan terpancar setelah membacanya, juga ada kesan yang warming heart pokoknya.

RATING: 4,6 / 5 BINTANG


Haloo semuanya, seperti biasanya di setiap Blogtour Twigora dan Roro Raya Sejahtera, Bloghost-nya mendapatkan photo challenge untuk postingan review di hari kedua.

dan mohon maaf, ini hasil challenge aku kali ini:





Inilah penampakan PHOTO CHALLENGE saya yang clueless tapi keliatan seru banget, heheh memanfaatkan sepinya toko buku maka jadilah seperti itu, maafkan ya kalau nggak sesuai dengan ekspektasi, tapi bagi saya itu foto memiliki nilai seni yang bercita rasa tinggi  wkwkwkw...

semoga para pembaca merasa senang dengan review dan photo challenge yang saya kerjakan dengan sepenuh hati ini.


Komentar

  1. Aku ngakak, Bang, liat photo challenge-nya.. Berniat banget, itu di tokbuk kan yaa?? Yaampun, aku kalo gitu udah malu ajaa...

    Aku makin penasaran sama konflik dibuku ini, nggak ringan maupun terlalu berat, kayak masuk di my cup of tea gitu kali yaa..

    BalasHapus
  2. Itu foto challenge gituan gak diomelin sama pak satpam penjaga buku kak?
    Soalnya aku pernah duduk ajah sambil foto ga boleh 😂 tapi terniat si ini hehe


    Btw review-nya keren. Aku makin penasaran sama konflik apa yang terjadi di novel tersebut. Terus aku juga berharap novel ini bisa difilmkan, keren nih, Lian diperankan sama bunga Citra Lestari apalagi 😍

    BalasHapus
  3. Fotonya mesti gitu banget kah kak? :" anyway kok bapaknya Liam kocak yah, boleh lanjut sekolah kalau nikah. Hmm, waw amaaaat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI: SENJAKALA - RISA SARASWATI

Judul       : SENJAKALA Penulis    : Risa Saraswati Penerbit   : Bukune Tebal       : x+218 hlm; 14x20 cm ISBN       : 978-602-220-294-3 Blurb: Senjakala. Setiap orang punya perasaan yang berbeda tentang gurat , merah yang menghiasi langit senja itu. Ada yang menganggapnya indah, tenang, bahkan romantis-seperti yang sekarang kian populer disajakkan para penyair. Namun, bagiku. Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen, saat itu artinya tidak boleh kemana-mana. Kami akan berada di kamar dan bercerita tentang hal mengerikan apa saja yang bisa muncul di waktu senja. Anak-anak itu ketakutan, Semakin besar rasa takut mereka, makin semangat aku bercerita. Sekumpulan kisah-kisah paling menyeramkan dari makhluk yang bermunculan pada jelang malam itu di buku ini. Selamat mengikuti Senjakala, sisi lain dari indah gurat senja. ### Buku ini merupakan kisah menarik tentang kisah yang dialami oleh Risa Saraswati sendiri perihal waktu senja, dan diceritakan kepada pa

RESENSI NOVEL: PERSIMPANGAN - HASAN ASPAHANI - GAGASMEDIA

Judul Buku : Persimpangan Penulis : Hasan Aspahani Penyunting : Ry Azzura dan Sulung S. Hanum Ilustrator : Fajar Nugraha Penerbit : GagasMedia Terbit : 2019 Cetakan Pertama Jumlah Halaman : vi + 206 Hlm Cover depan novel Persimpangan karya Hasan Aspahani  BLURB NOVEL: Pergi dari Ibu Kota menyusuri arah Timur Indonesia, Habel Rajavani melakukan perjalanan dengan misi melupakan kehilangan. Majalah remaja yang merupakan “rumah” baginya—tempat ia bekerja dan bermakna—mesti menghadapi realitas dunia digital. Jurnalis muda itu mencari tahu apa yang ia butuhkan dalam hidupnya yang masih akan panjang. Ditemani jurnal setia, ia membuat catatan atas apa-apa yang ia temui, segala resah dan cerita. Dia bertemu banyak orang yang lebih malang darinya, “Masing-masing dari kami menemukan cara untuk berdamai dengan diri sendiri dan kehidupan,” tulisnya dalam jurnal itu. Di waktu yang tak ia duga, hadir seorang perempuan yang mengguncang kebekuan hatinya. Perempua

Mimpi Secarik Kertas

Jam menunjukkan pukul 2 siang ketika aku tiba dirumah. Terlihat adikku yang sedang belajar dan yang satu lagi sedang bermain robot-robotan, mereka bernama Farras dan Naddif. Keduanya perempuan. Namun, adikku Naddif sedikit agak tomboy. Entahlah, kata ibuku perilakunya sepertiku. “Assalamu’alaikuum.” ucapku memberikan salam dan kemudian bergegas masuk kamar. “Deyo, makan dulu gih, ibu sudah memasak masakan yang kamu suka. Jangan sampai telat lagi makannya, kamu punya maag.” perintah ibuku menghentikan aku ketika hendak menutup pintu kamar. “Mm, tadi disekolah Deyo sudah makan, bu.” kataku. “Oh yasudah.” katanya singkat. Kututup pintu kamar, kemudian dengan sedikit terburu-buru aku mengganti baju. Aku jadi memikirkan apa yang tadi Pak Kiki katakan. Dia berkata kalau kita harus punya banyak mimpi, dimulai dari mimpi terkecil hingga mimpi terbesar dalam hidup kita. Dia juga berkata kalau semua orang pasti punya mimpi yang amat banyak, namun terhalang oleh hambatan yaitu keadaan. Menur