Langsung ke konten utama

Time Machine

    Andai ada mesin waktu, kesalahan apa yang harus aku perbaiki? Pertanyaan yang berat sebab pasti akan mengorek kisah lama dan pasti pahit alias nggak mau diingat sekaligus sulit dilupakan.
    kalau aku kembali ke masa kecilku, aku ingin tidak menghadapi kejadian dimana pamanku membentakku dan mengusirku dari rumah Eyang. Itu kejadian menjadi momok terbesar. Di hadapan banyak sepupuku saat usiaku masih balita aku diusir seperti pengusiran di sinetron. Menakutkan sekali. Bahkan ada masa di mana aku nggak berani ke rumah Eyang sendirian sebab aku takut ketemu pamanku itu, makin gede makin gak jadi takut tapi jadi berani, berani dalam artian bantah, atau ngeremehin gitu kalau dia bicara. Entahlah Semoga Tuhan menmenyadarkan dia. Dan sekarang aku jarang ke rumah Eyang semenjak Eyangvmeninggal dunia. Ibuku juga jarang ke sana. Paling kalau ada arisan keluarga saja. Sebab penduduk di rumah sana ya pamanku, bibiku (adiknya ibuk uang lain lagi), dan kakak sepupuku (anak dari bu dheku atau kakak Tertuanya ibuk). Penduduk di rumah sana juga kayak menyimpan api dalam sekam sih istilahnya. Sudah rumah tangga sendiri tapi gabung pastibkan rawan konflik gitu. Udah ah males ngelanjutin cerita. Kembali ke kejadian masa lalu. Kesalahan apa yang aku perbuat aku nggak ngerti sama sekali. Kalau sama ibuku yang notabene kakaknya. Nggak. Kejadian masa lalu itu jelas buat hatiku sakit. Aku hanya bisa memaafkan dan berusaha melupakan.
     Jika ada mesin waktu lagi, aku ingin balik ke dua tahun lalu. Saat aku harus keluar secara tidak baik atau dianggap tidak terhormat dari instansi. Instansi yang udah begitu baik sama aku, kasih aku pengalaman dan pekerjaan bahkan saat aku belum mendapatkan gelar sarjana. Intinya waktu itu aku dapat kabar buruk sekali tentang para petinggi yayasan. Sehingga membuat aku berpikir bagakmana ini. Dan maka keputusan mengundurkan diri adalah yang utama. Oh ya ditambah lagi masalah mbak mbak yang naksir aku jadi bikin aku harus buru buru cabut dari yayasan itu, statusnya janda dan dia agresif sekali dalam hal mendekati cowok dalam hal ini saya sebagai brondong usia 23 tahun sedangkan dia 32 tahun. Saya mengundurkan diri dengan memaksa alias tidak baik - baik. Saya membuat drama saya gak kerasan dan lain sebagainya. Intinya saya menyesal namun pada waktu itu saya tidak punya pilihan lain sebab saya benar benar capek. Dan kabar buruk itu nyata bukan gosip belaka. Petinggi yayasan itu bikin saya khawatir banget pokoknya. Kalau memang belum ada mesin waktu semoga sesegera mungkin yang buruk buruk dari mereka segera digantikan dengan yang baik. Jujur saya takut jika saya terus disana bukannya saya mengubah yang buruk jadi baik bisa jadi saya ketularan buruk. Saya tidak berpikiran negatif namun saya mengenal siapa diri saya sendiri. Semoga ke depannya saya dan mereka bisa baikan lagi dan orang orang itu dikasih tunjuk tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Begitu juga saya sendiri semoga makin diberikan kebaikan.
    Kalau mesin waktu itu benar benar ada dan berfungsi, aku mau ke zaman masih ada bapakku. Aku nggak bisa cerita banyak, aku nggak bikin kesalahan hanya aku kangen dan rindu berat sama beliau. Doa tetap tercurahkan pada beliau di alam sana....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI: SENJAKALA - RISA SARASWATI

Judul       : SENJAKALA Penulis    : Risa Saraswati Penerbit   : Bukune Tebal       : x+218 hlm; 14x20 cm ISBN       : 978-602-220-294-3 Blurb: Senjakala. Setiap orang punya perasaan yang berbeda tentang gurat , merah yang menghiasi langit senja itu. Ada yang menganggapnya indah, tenang, bahkan romantis-seperti yang sekarang kian populer disajakkan para penyair. Namun, bagiku. Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen, saat itu artinya tidak boleh kemana-mana. Kami akan berada di kamar dan bercerita tentang hal mengerikan apa saja yang bisa muncul di waktu senja. Anak-anak itu ketakutan, Semakin besar rasa takut mereka, makin semangat aku bercerita. Sekumpulan kisah-kisah paling menyeramkan dari makhluk yang bermunculan pada jelang malam itu di buku ini. Selamat mengikuti Senjakala, sisi lain dari indah gurat senja. ### Buku ini merupakan kisah menarik tentang kisah yang dialami oleh Risa Saraswati sendiri perihal waktu senja, dan diceritakan kepada pa

RESENSI NOVEL: PERSIMPANGAN - HASAN ASPAHANI - GAGASMEDIA

Judul Buku : Persimpangan Penulis : Hasan Aspahani Penyunting : Ry Azzura dan Sulung S. Hanum Ilustrator : Fajar Nugraha Penerbit : GagasMedia Terbit : 2019 Cetakan Pertama Jumlah Halaman : vi + 206 Hlm Cover depan novel Persimpangan karya Hasan Aspahani  BLURB NOVEL: Pergi dari Ibu Kota menyusuri arah Timur Indonesia, Habel Rajavani melakukan perjalanan dengan misi melupakan kehilangan. Majalah remaja yang merupakan “rumah” baginya—tempat ia bekerja dan bermakna—mesti menghadapi realitas dunia digital. Jurnalis muda itu mencari tahu apa yang ia butuhkan dalam hidupnya yang masih akan panjang. Ditemani jurnal setia, ia membuat catatan atas apa-apa yang ia temui, segala resah dan cerita. Dia bertemu banyak orang yang lebih malang darinya, “Masing-masing dari kami menemukan cara untuk berdamai dengan diri sendiri dan kehidupan,” tulisnya dalam jurnal itu. Di waktu yang tak ia duga, hadir seorang perempuan yang mengguncang kebekuan hatinya. Perempua

Mimpi Secarik Kertas

Jam menunjukkan pukul 2 siang ketika aku tiba dirumah. Terlihat adikku yang sedang belajar dan yang satu lagi sedang bermain robot-robotan, mereka bernama Farras dan Naddif. Keduanya perempuan. Namun, adikku Naddif sedikit agak tomboy. Entahlah, kata ibuku perilakunya sepertiku. “Assalamu’alaikuum.” ucapku memberikan salam dan kemudian bergegas masuk kamar. “Deyo, makan dulu gih, ibu sudah memasak masakan yang kamu suka. Jangan sampai telat lagi makannya, kamu punya maag.” perintah ibuku menghentikan aku ketika hendak menutup pintu kamar. “Mm, tadi disekolah Deyo sudah makan, bu.” kataku. “Oh yasudah.” katanya singkat. Kututup pintu kamar, kemudian dengan sedikit terburu-buru aku mengganti baju. Aku jadi memikirkan apa yang tadi Pak Kiki katakan. Dia berkata kalau kita harus punya banyak mimpi, dimulai dari mimpi terkecil hingga mimpi terbesar dalam hidup kita. Dia juga berkata kalau semua orang pasti punya mimpi yang amat banyak, namun terhalang oleh hambatan yaitu keadaan. Menur